Wednesday, July 3, 2019

Makalah Botani (Pyrrophyceae)

MAKALAH


                      AGROTEKNOLOGI                     
Pyrrophyceae  

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Botani umum

Dosen : Muhardini Iswandiari


Disusun oleh:

SITI HALIDA HAMZAH F.Z.        NIM    4103500317
FAUZ FAUZIAH                              NIM    4103500317
IIS MULYATI                                  NIM    4103500317
MEISARAH                                      NIM    4103500317


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2016


DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A.    Latar belakang...............................................................................................1
B.     Rumusan masalah..........................................................................................1
C.     Manfaat dan tujuan........................................................................................1
 BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
A.    Definisi pyrrophyta........................................................................................2
B.     Ciri ciri umum pyrrophyta.............................................................................. 2
C.     Struktu tubuh pyrrophyta.............................................................................. 3
D.    Struktur sel pyrrophyta.................................................................................. 3
E.     Klasifikasi pyrrophyta.................................................................................... 4
F.      Perkembangbiakan pyrrophyta...................................................................... 4
G.    Habiat pyrrophyta.......................................................................................... 5
H.    Peranan pyrrophyta........................................................................................ 5
BAB III PENUTUPAN.................................................................................................6
A.    Kesimpulan....................................................................................................6
B.     Saran..............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................7










BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Pada 1969, ilmuwan Biologi R. H. Whittaker, membagi makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu kingdom monera, protista, fungi, plantae, dan animalia. Sistem ini banyak digunakan para ilmuwan biologi. Pembagian lima kingdom ini didasarkan pada susunan sel dan cara hidup dalam pemenuhan kebutuhan makanan. Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut.
Monera adalah uniseluler (bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), dan memiliki reproduksi secara aseksual. Protista  adalah eukariotik (mempunyai membrane inti), uniseluler atau multiseluler (bersel banyak), dan autotrof atau heterotrof. Protista dibagi menjadi 3 yaitu, Protozoa, Protista yang memliki ciri-ciri seperti hewan (Protozoa) memiliki ciri seperti hewan (protozoa). a) Rhizopoda bergerak dan menangkapi makanan menggunakan kaki semu atau pseupodia. Rhizopoda hidup di laut, air tawar, tubuh he wan, atau manusia. Contoh: Entamoeba histolityca (penyebab disentri).b) Flagellata Flagellata bergerak menggunakan flagel atau bulu cambuk, hidup di laut,  air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak).c) Cilliata Cilliata hidup bebas di air tawar atau laut, bergerak menggunakan rambut getar silia. Contoh: Paramecium caudatum.d) Sporozoa tidak memiliki alat gerak, dan semua  jenis sporozoa hidup sebagai parasit. Contoh: Plasmodium (penyebab malaria).
Protista yang memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan (ganggang/ algae) adalah Pyrophyta Sebagian besar Pyrophyta adalah Dinoflagellata, hidup di air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar, uniseluler, memiliki dinding sel, dan mampu bergerak secara aktif. Contoh: Ceratium.
Pada makalah ini akan dibahas lebih mendalam mengenai protista yang memiliki ciri-ciri tumbuhan (ganggang / algae) yaitu Pyrophyta.

B.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka perumusan masalah yang dapat diidentifikasi melalui pembuatan makalah ini antara lain :
1.      Apa definisi pyrrophyta ?
2.      Apa ciri-ciri umum pyrrophyta ?
3.      Bagaimana strutur tubuh pyrrophyta ?
4.      Bagaimana stuktur sel pyrrophyta ?
5.      Bagaimana klasifikasi pyrrophyta ?
6.      Bagaimana perkembangbiakan pyrrophyta ?
7.      Bagaimana habitat pyrrophyta ?
8.      Bagaimana peranan pyrrophyta ?

C.    Maksud dan tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :
1.      Mahasiswa dapat mengetahui definisi pyrrophyta
2.      Mahasiswa dapat mengetahui ciri ciri umum pyrrophyta
3.      Mahasiswa dapat mengetahui struktur tubuh pyrrophyta
4.      Mahasiswa dapat mengetahui struktur sel pyrrophyta
5.      Mahasiswa dapat mengtahui klasifikasi pyrrophyta
6.      Mahasiswa dapat mengetahui perkembangbiakan pyrrophyta
7.      Mahasiswa dapat mengetahui habitat pyrrophyta
8.      Mahasiswa dapat mengetahui peranan pyrrophyta











BAB II
PEMBAHASAN
A.    Divisi Pyrrophyta 
Pyrrophyta adalah alga uniselular (bersel satu) dengan dua flagel yang berlainan, berbentuk pita, keluar dari sisi perut dalam suatu saluran. Mengandung pigmen (klorofil A,C2 dan piridinin,sementara yang lain memiliki klorofil A,C1,C2 dan fucosantin) yang dapat berfotosintesis. Hanya dinoflagellata yang memiliki kemampuan untuk berfotosintesis. Berwarna kuning coklat. 
Alga yang termasuk Pyrrophyta ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel.
Pyrrophyta atau alga api (Dino Flagellata)adalah alga uniselular (bersel satu) Berwarna kuning coklat, tetapi memiliki dua flagel yang berbeda, berbentuk pita. Dia mengandung beberapa pigmen yaitu (klorofil  A,C2 dan piridinin,tetapi ada juga yang mempunyai klorofil A,C1,C2 dan fucosantin) yang dapat berfotosintesis. Hanya dinoflagellata yang memiliki kemampuan untuk berfotosintesis. tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif.
   Karakteristik dari dinoflagelata, hanya sekitar setengah dari spesies dinoflagelata yang mengandung pigmen yang dapat berfotosintesis, sementara yang lain adalah hetertotrop. Hanya dinoflagelata yang mampu untuk fotosintesis yang dibahas disini. Adanya dua pola pigmentasi adalah hal yang umum terjadi pada dinoflagelata. Banyak dinoflagelata yang mcmiliki klorofil A dan C2 dan peridinin, sementara yang lain memiliki klorofil A, Ci dan C2 dan fucoxanthin. Keberadaan pigmen yang ada pada sedikit dinoflagelated yang lain akan dibicarakan kemudian. Karbohidrat disimpan scbagai zat tepung, tetapi keberadaan lemak mungkin lebih penting sebagai cadangan.
Sel dari dinofelgelatri tidak dilingkupi olch dinding tetapi memiliki sebuah theca sebagai pokok membran sel, yang mana terdiri dari piling yang tenuri dari selulosa. Nukleus dan koroplast memiliki sifat yang tidak biasa. Kebanyakan dinoflagelata adalah sel biflagelata solitary. Dua tipe dasar teteh dapat dibedakan. Desmokontt memilild dua anterior flagelata ; satu flagellum mungkin melingkari diatas permukaan sel Dinokont memiliki segala insert yang lateral; satu flagelum adalah seperti pita dan melingkari sel pada sebuah lekukan dan flagellum yang lain berkembang terbaik.
Tipe sel dinikont dibagi oleh lekukan ekuatorial atau korset kedalam epiconc dan hypocone. Flagellum posterior berkembang sampai ke tempat penurunan yang disebut sulcus. Nama dinoflagelata berasal dari gerakan berputar dari sel swimming. Meskipun kebanyakan dinoflagelata adalah flagelata uniselular, koloni dari sel flagelata, sel non-flagelata, pengumpulan palmelloid, dan filamen adalah diketahui. Sel vegetatif nonflagelata menunjukkan reproduktif membentuk dinokont.

B.     Ciri-ciri umum Pyrrophyta 
1.      Memiliki variasi nutrisi yang besar dari autototropik ke bentuk heterotropik yang mana terdapat vertebrata parasit dan ikan atau alga phagocytiza yang lain. 
2.      Memiliki peranan sebagai plankton baik di air tawar dan di air laut.
3.      Bentuk sel tunggal.
4.      Mempunyai bintik mata (stigma), berupa kumpulan butir lipid yang mengandung pigmen karetinoid.
5.      Tubuh primitif pada umumnya berbentuk ovoid tapi asimetri.
6.      mempunyai dua flagella, satu terletak di lekukan longitudinal dekat tubuh bagian tengah yang disebut sulcus dan memanjang ke bagian posterior. Sedangkan flagella yang lain ke arah transversal dan ditempatkan dalam suatu lekukan (cingulum) yang melingkari tubuh atau bentuk spiral pada beberapa belokan.
7.      Sel terbagai secara transversal oleh cingulum menjadi epiteka dan hipoteka.
8.      Dinding sel pada umumnya mengandung selulose.
9.      Semua tipe mempunyai membran plasma yang berkesinambungan dengan membran flagel pada bagian luar.
10.  Cadangan makanan berupa amilum yang terdapat dalam sitoplasma. 

C.    Struktur tubuh Pyrrophyta 
Organisme ini memiliki peranan sebagai plankton baik di air tawar dan di air laut. Meskipun lebih berfariasi bentuk yang ditemukan di air laut. Klas dinophyceae motil tersusun oleh epiko dan hipokon yang terbagi secara melintang oleh girdre (sabuk/ sigulum) Epikon dan hipokon paa umumnya dibagi menjadi sejumlah lempengan (teka) dan jumlah serta susunan karakterisrik pada tingkat marga sulcus letaknya membujur. 

D.    Struktur sel Pyrrophyta 
Pembagian Pyrrophyta dalam 2 golongan berdasarkan pada ada tidaknyanya penutup sel (ampiesma) yaitu yang telanjang (unarmored) dan mempunyai penutup sel (theca). Pada theca terdapat pelat-pelat seperti baja dengan komponen utama sellulosa. Jumlah dan letak pelat digunakan sebagai dasar dalam pemberian nama Peridinium. Mempunyai bintik mata (stigma), berupa kumpulan butir lipid yang mengandung pigmen karetinoid. Tubuh dinoflagellata primitif pada umumnya berbentuk ovoid tapi asimetri, mempunyai dua flagella, satu terletak di lekukan longitudinal dekat tubuh bagian tengah yang disebut sulcus dan memanjang ke bagian posterior. Sedangkan flagella yang lain ke arah transversal dan ditempatkan dalam suatu lekukan (cingulum) yang melingkari tubuh atau bentuk spiral pada beberapa belokan. Lekukan tranversal disebut girdle, merupakan cincin yang simpel dan jika berbentuk spiral disebut annulus. Flagellum transversal menyebabkan pergerakan rotasi dan pergerakan kedepan, sedangkan flagellum longitudinal mengendalikan air ke arah posterior. Sel Dinoflagellata terbagai secara transversal oleh cingulum menjadi epiteka dan hipoteka. Pada Peridinium, epiteka tersusun atas 2 seri: apical dan precingular. Pada beberpara genus terdapat seri pelat yang tidak sempurna pada permukaan dorsal dengan 1-3 pelat interkalar anterior (a). Hipoteka tersusun atas 2 seri transversal: cingular dan antapikal juga sering terdapat seri yang tidak sempurna yaitu interkalar posterior. 
Dinding sel pada umumnya mengandung selulose, hal ini akan memberikan struktur karakteristik dari teka amfisema adalah nama yang digunakan untuk lapisan terluar khusus dari sel Dinophyceae. Semua tipe mempunyai membran plasa yang berkesinambungan dengan membran flagel pada bagian luar. Pada umumnya terdapat sejumlah pori dalam amfisema dengan trikosit dalam tipe pori. 


E.     Klasifikasi Pyrrophyta 
kingdom : Plantae 
Divisi : Dinophyta 
Kelas : Dinoflagellata 
Ordo : Gonyaulacales 
Spesies : Gonyaulax balechii 

F.     Perkembangbiakan Pyrrophyta 
Cara Perkembangbiakan Pyrrophyta memiliki 2 cara perkembangbiakan, yaitu secara: 
a.       Vegetatif, yaitu dengan pembelahan sel yang bergerak, jika sel memiliki panser, maka selubung akan pecah. Dapat juga dengan cara protoplas membelah membujur, lalu keluarlah dua sel telanjang yang dapat mengembara yang kemudian masing – masing membuat panser lagi. Setelah mengalami waktu istirahat zigot yang mempunyai dinding mengadakan pembelahan reduksi, mengeluarkan sel kembar yang telanjang. 
b.      Sexual, dalam sel terbentuk 4 isogamet yang masing-masing dapat mengadakan perkawinan dengan isogamet dari individu lain. 
c.       Sporik, yaitu dengan zoospora . 

G.    Habitat Pyrrophyta 
Mayoritas dari Pyrrophyta berasal dari lautan, tetapi ada beberapa spesies yang lain yang hidup dia sungai sungai. Pyrrophyta adalah kompenin yang penting dari plankton, khususnya pada kondisi hangat. Sebagai penambahan, beberap spesies adalah benthic atau terjadi dalam peristiwa simbiotik. Dinoflagellata memiliki variasi nutrisi yang besar, dari range nututropik ke bentuk heterotropik, yang mana terdapat juga invertebrata parasit dan ikan atau alga phagocytiza yang lain. Dinoflagellata yang memiliki sistem fotosintesis dan membutuhkan vitamindissebut autotropi dan yang membutuhkan energi disebut heterotrop. 

H.    Peranan Pyrrophyta 
Pertumbuhan yang cepat dari plankton dinoflagelata mungkin akan menghasilkan warna coklat atau merah perubahan wama air disebut red tides. Red tides biasanya terjadi pada air pesisir pantai dan muara. Beberapa dinoflagelata menghasilkan red tides adalah luminescent Spesics lain mungkin mengandung racun yang dapat dilepaskan kedalam air atau terakumulasi dalam rantai makanan. Dalam beberapa kasus, racun dapat menyebabkan kematian ikan atau menyeliabkan keracunan manusia yang makan makanan yang terkontaminasi oleh moluska atau ikan.
1.      Peran Bagi Kehidupan
a)      Phyrophyceae dalam jumlah yang kecil sebagai penyusun komunitas plankton laut, tetapi lebih melimpah di perairan tawar.
b)      Fenomena menarik yang dihasilkan oleh Pyrrophyceae adalah kemampuan bioluminescence (emisi cahaya oleh organisme), yang menyebabkan laut tampak bercahaya pada malam hari.

















BAB III
PENUTUPAN
A.    Kesimpulan
Adapun hal yang dapat disimpulkan dari pembahasan di atas, antara lain :
Pyrrophyta adalah alga uniselular (bersel satu) dengan dua flagel yang berlainan, berbentuk pita, keluar dari sisi perut dalam suatu saluran. Mengandung pigmen (klorofil A,C2 dan piridinin,sementara yang lain memiliki klorofil A,C1,C2 dan fucosantin) yang dapat berfotosintesis Organisme ini memiliki peranan sebagai plankton baik di air tawar dan di air laut. Meskipun lebih berfariasi bentuk yang ditemukan di air laut. Klas dinophyceae motil tersusun oleh epiko dan hipokon yang terbagi secara melintang oleh girdre (sabuk/ sigulum) Epikon dan hipokon paa umumnya dibagi menjadi sejumlah lempengan (teka) dan jumlah serta susunan karakterisrik pada tingkat marga sulcus letaknya membujur.
Pembagian Pyrrophyta dalam 2 golongan berdasarkan pada ada tidaknyanya penutup sel (ampiesma) yaitu yang telanjang (unarmored) dan mempunyai penutup sel (theca).
Mayoritas dari Pyrrophyta berasal dari lautan, tetapi ada beberapa spesies yang lain yang hidup dia sungai sungai. Peranan dari Pyrrophyta, yaitu Beberapa dinoflagelata menghasilkan red tides adalah luminescent Spesics lain mungkin mengandung racun yang dapat dilepaskan kedalam air atau terakumulasi dalam rantai makanan. Dalam beberapa kasus, racun dapat menyebabkan kematian ikan atau menyebabkan keracunan manusia yang makan makanan yang terkontaminasi oleh moluska atau ikan.

B.     Saran
Adapun saran yang bisa penyusun berikan adalah sebagai berikut :
1.      Semoga pembaca sekalian bisa memanfaatkan isi makalah untuk sedikit menambah ilmu dalam mata kuliah Botani.
2.      Adapun saran-saran yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini yaitu semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kedepannya dapat memberi kritik apabila terdapat kesalah dalam redaksi makalah ini guna perbaikan bagi penulis.


DAFTAR PUSTAKA
Anderson,dkk. 2010. Dinoflagellates: A Remarkable Evolutioniary Experriment. American Journal of Botany. 91(10).1523-1534.
Hasanudin, dkk. 2014. Botani Tumbuhan Rendah. Banda Aceh: Unsyiah.


No comments:

Post a Comment

Irigasi dan Drainase | pola distribusi air di bumi

           POLA DISTRIBUSI AIR DI BUMI 1. Gambaran secara singkat latar belakang dan konsep irigasi          Irigasi merupakan salah satu fa...